Ini terjadi saat menatap langit malam beserta bintangnya merupakan sebuah hobi baru yang kumiliki. Menatap mereka yang bersinar terang di malam yang gelap membuat ku terhanyut dalam pelukan masa lalu. Seperti memasuki sebuah mesin waktu, aku terdampar dalam kesdihan waktu itu. Yap.. Ketika aku masih mencintainya, saat itu menatap bintang masih bukan menjadi hobi ku karena, menatap dia seorang yang ku kasihi jauh lebih penting. Namun, semua berubah saat bintang terakhir muncul di pertengahan bulan mei.
Sebuah angin malam yang dingin merusak jalinan cinta kami, angin malam yang bertiup sangat kencang hingga mampu membawa cinta ku pergi dengannya. Seorang yang datang hanya untuk merusak dan merebut apa yang sebenarnya menjadi milik ku.
Saat itu bintang dalam hatiku sedang bersinar sangat terang, tak ingin lagi kehilangan seorang yang ku cinta. Namun naas, bintang yang paling terang adalah bintang yang mencapai masa - masa terakhirnya. Ketika semua berakhir maka dia akan meledak, membentuk sebuah lubang hitam penuh kebencian menghisap semua amarah dan dendam. Lubang yang kita sebut dengan black hole.
Kini, terdapat lubang hitam yang besar dalam hati ku. Lubang yang mampu menarik sekaligus melumat apa saja yang berada di sekitarnya. Dan kini di malam ini aku berharap akan seseorang yang datang untuk menutup lubang hitam penuh amarah di hati ku, secara keseluruhan tanpa sedikitpun celah yang tersisa. Dan membangun bintang yang baru di sana 'di hati ku' yang mampu menyinari kehidupan ku dan memberi sedikit kehangatan di kala ku terpuluk di malam yang gelap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar